Langsung ke konten utama

Usia Sudah 30an dan Hidup Masih Tampak Kosong. Terus Gimana?

 Ultimately, man should not ask what the meaning of his life, but rather must recognize that it is he who asked- Viktor Frankl's

Ada masa-masa di hidup kita, terutama ketika memasuki usia 30-an, ketika pertanyaan-pertanyaan besar mulai berdatangan tanpa diundang. "Apa sih sebenarnya arti hidup ini?" atau, yang paling bikin nyesek, "Kok gue belum ngapa-ngapain ya?"

Jadi ini cerita tentang...

Kalau kamu lagi ada di fase ini, kamu nggak sendiri. Banyak dari kita yang lagi duduk di kafe, rebahan di kamar, atau scroll medsos sambil merasa hidup ini seperti jalan panjang yang bikin capek tapi nggak tau ujungnya di mana. Sementara teman-teman lain udah posting pencapaian ini-itu, kamu masih berkutat dengan pertanyaan, "Gue ini siapa, dan gue maunya apa?"

Usia 30-an itu semacam usia keramat. Udah nggak muda banget, tapi juga belum tua. Tapi entah kenapa, di usia ini, kita mulai merasa harus “punya sesuatu” yang bisa dibanggakan. Entah itu karier yang stabil, pasangan hidup, rumah, anak, atau pencapaian-pencapaian personal lainnya. Nggak jarang, standar ini datang bukan dari dalam diri kita, tapi dari lingkungan—keluarga, teman, bahkan algoritma media sosial.

Ada yang kerja banting tulang tapi masih merasa kosong. Ada yang udah menikah tapi merasa kehilangan jati diri. Ada juga yang masih sendiri dan mulai mempertanyakan apakah hidupnya salah arah. Semua orang punya keresahan masing-masing. Dan, percaya atau nggak, semua keresahan itu valid.

Kadang kita ngerasa gagal karena membandingkan diri dengan orang lain. Padahal hidup ini bukan lomba lari estafet yang harus kita ikuti dengan kecepatan yang sama. Setiap orang punya ritme dan jalannya sendiri. Tapi ya, tahu sih teori itu… praktiknya? Susah banget.

Ada momen-momen hening di malam hari, ketika lampu kamar udah mati, dan pikiran mulai berisik sendiri. Tentang masa lalu yang seolah nggak ada arti. Tentang masa kini yang terasa hampa. Tentang masa depan yang kabur dan bikin was-was. Kadang, kamu cuma pengen semuanya berhenti sebentar biar bisa napas.

Dan di tengah semua kekacauan itu, kita lupa satu hal: bahwa proses mencari makna hidup itu sendiri adalah makna hidup itu. Kita nggak harus punya semua jawaban sekarang. Bahkan, boleh banget kalau kamu masih bingung. Yang penting kamu tetap jalan, walaupun pelan, walaupun cuma satu langkah kecil setiap harinya.

Kesuksesan itu bukan cuma tentang gelar, gaji besar, atau punya rumah sendiri. Kesuksesan bisa sesederhana kamu tetap bertahan hari ini, tetap berusaha, tetap bangun pagi meski hati berat. Bisa juga ketika kamu berani bilang, "Kayaknya gue butuh istirahat dulu."

Mungkin kamu nggak sadar, tapi kamu udah jauh banget dari titik awal. Semua luka, gagal, marah, kecewa, itu bagian dari perjalananmu. Jangan buang waktu dengan merasa tidak cukup hanya karena hidupmu nggak sesuai template orang lain.

Ada banyak cara untuk hidup. Ada banyak cara untuk merasa cukup. Dan ada banyak waktu untuk menemukan apa arti sukses dan bahagia buat dirimu sendiri.

Jadi, kalau hari ini kamu lagi ngerasa kosong, gelisah, atau bingung… ambil napas yang dalam. Duduk sebentar. Dengarkan dirimu. Kamu nggak harus buru-buru sampai. Kadang, berhenti sejenak justru bikin kita bisa melihat arah lebih jelas.


Karena di balik semua kegelisahanmu, ada hidup yang sedang tumbuh perlahan. Dan itu, menurutku, sudah cukup berarti.


*Seluruh tulisan diatas dihasilkan ChatGPT, bagian dari pembelajaran 'Dibegoin teknologi, dicerdaskan pemikiran sendiri'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Staycation: Daftar Hal Menarik Yang Bisa Kamu Lakuan

Staycation itu ternyata bisa jadi momen asyik banget, lho! Di tengah rutinitas yang kadang bikin kita jenuh, staycation hadir sebagai solusi seru untuk menikmati waktu berkualitas tanpa harus pergi jauh dari rumah. Selain lebih hemat, aktivitas ini juga memberikan kesempatan untuk menjelajahi hobi baru, mempererat hubungan dengan keluarga, atau sekadar menikmati waktu santai sendiri. Jika kamu ingin meningkatkan pengalaman staycationmu, maka kamu bisa baca tulisan ini sampaik akhir. Gak cuma itu, kamu juga akan dapatkan promo yang bisa buat kantongmu gak bolong. 1. Quality Time Bareng Keluarga Kalau biasanya semua sibuk dengan urusan masing-masing, staycation bisa jadi waktu yang pas untuk lebih dekat dengan keluarga. Cobalah adakan malam permainan seru dengan permainan papan atau kartu favorit. Mulai dari Monopoly, Uno, sampai Codenames, semuanya bisa jadi hiburan yang nggak hanya bikin ketawa tapi juga mempererat hubungan keluarga. Nggak cuma itu, kamu juga bisa masak bareng keluarga...

Saingan Baru Midjourney! Tools AI Ini Viral di Kalangan Pegiat Seni Digital

Jika kamu menyukai seni gambar digital, kemungkinan kamu pernah mendengar nama Midjourney, Tools AI penghasil gambar berbasis kecerdasan buatan. Terlepas pro kontra yang ada terkait originalitas dan hak cipta, tools AI ini terus berkembang untuk hasilkan gambar yang hyper realistic, yang semakin mirip dengan aslinya. Tapi sejak awal Agustus kemarin, ada satu tools yang ramai banget dibicarakan di pegiat seni digital berbasis AI. Namanya Flux. JADI INI CERITA TENTANG... Tools AI yang bisa ngebantu kamu untuk hasilkan gambar yang memiliki akurasi tinggi, hampir mirip kayak gambar aslinya. Jadi banyak banget profesional kreatif dan penggemar seni yang mulai pindah ke alat baru ini, dan setelah aku amati postingan mereka, aku jadi enggak heran sih sama si Flux ini. Dengan kemampuan fotorealistik dan fitur-fiturnya yang keren, Flux cepet banget dapet reputasi sebagai game-changer di dunia seni digital. Sampai-sampai, Midjourney yang udah lama jadi raja mulai kebanting. RAJA PEMBUAT GAMBAR,...

Melatih Self Awareness dan Self Compassion Untuk Semakin Menyayangi Diri Sendiri

 The easiest person to deceive is one's own self - Edward George Sebagai salah satu penghuni semu planet bumi, aku sering kali terjebak dalam labirin pikiran yang penuh dengan penilaian dan ekspektasi. Dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali lupa untuk memberi ruang bagi diri kita sendiri. Kita membandingkan diri dengan orang lain, menetapkan standar yang tidak realistis, dan sering kali mengabaikan kebutuhan serta perasaan kita sendiri. Namun, di sinilah pentingnya memiliki kemampuan self-awareness, sebuah kesadaran yang mendalam tentang siapa kita, apa yang kita rasakan, dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Jadi ini cerita tentang.... Aku teringat saat pertama kali aku menyadari betapa pentingnya self-awareness. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup, aku merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton. Setiap hari, aku berusaha memenuhi ekspektasi orang lain, tanpa menyadari bahwa aku mengabaikan kebutuhan dan perasaanku sendiri. Hingga suatu ketika, ak...